Apakah anda sering dikejutkan dengan berita kematian orang-orang disekeliling anda? Tidak ada yang benar-benar tahu kapankah waktunya kita dipanggil pulang. Namun sering kali kita justru hidup seolah-olah kita hidup untuk selama-lamanya di bumi ini. Sebab kita lebih suka memikirkan apa yang harus kita raih dan kita hidup hanya untuk diri kita sendiri. Kita lupa bahwa hidup kita adalah seperti uap yang dengan cepat akan sirna. Jika kita tahu bahwa hidup ini akan bisa setiap saat berakhir, bukankah kita harus benar-benar memperhatikan bagaimana kita hidup? Sebab segala pujian yang kita terima didunia ini akan sirna. Dan yang tersisa adalah kita dan Tuhan.

Mengikut Kristus bukanlah sesuatu yang dapat dilakukan dengan setengah hati atau sebagai pekerjaan sampingan. Ini bukanlah label yang dapat kita tampilkan ketika ada gunanya. Menjadi pengikut Kristus haruslah menjadi inti dari seluruh jati diri kita. Layakkah kita memberikan yang “sisa-sisa” kepada Allah yang kudus ?

Francis Chan membuka pembahasannya tentang siapakah sesungguhnya Tuhan yang kita sembah, dan betapa besar kasih-Nya yang telah diberikan kepada kita. Sebuah kasih yang benar-benar tidak masuk diakal kita. Ituah sebabnya penulis memberikannya istilah “ crazylove”.. Bagaimana kasih-Nya yang memelihara hidup kita yang sesungguhnya begitu kecil dibandingkan alam semesta ini..  Francis Chan lugas dan tegas mengupas sendi-sendi kehidupan kita yang sering kali kita anggap sudah baik. Francis Chan mengupas seperti apakah orang Kristen yang suam-suam kuku itu? Kita akan merasa hati kita benar-benar dikuliti selapis demi selapis. Kita akan menemukan diri kita ternyata begitu buruknya dan jauh daripada apa yang Tuhan harapkan. Kita akan menemukan diri kita yang begitu parahnya telah bersikap tidak pantas pada Allah yang kudus yang mengasihi kita. Jika pembahasan hanya berhenti sampai disini, mungkin kita akan merasa frustasi dengan diri kita sendiri. Namun bersyukur bahwa Francis Chan melanjutkan pembahasannya tentang solusi bagaimana caranya kita mampu bersikap dan melakukan yang terbaik untuk Tuhan kita, melakukan apa yang sungguh-sungguh penting dan berarti bagi Tuhan kita.

Francis Chan mengajak kita untuk menjalani hidup ini dengan memandang pada kekekalan, dimana suatu hari kita akan memberikan pertanggung-jawaban akan apa yang kita perbuat. Bukan hanya itu, dalam kekekalan itulah kita akan merayakan hidup kita kelak.

Buku ini ditutup dengan menceritakan 14 kisah tentang orang-orang yang telah dengan sungguh hidup dalam mengasihi Allah dan bagaimana hidup mereka telah menjadi berkat bagi orang lain. Kisah-kisah nyata ini akan menginspirasi kita bagaimanakah seharusnya kita hidup di dunia yang fana ini. Francis Chan juga menutup bukunya dengan dorongan agar kita segera mengambil tindakan nyata

Crazy love bukan sekedar sebuah buku rohani untuk membuka wawasan kita, tetapi buku ini ditulis agar dapat menjadi buku perenungan pribadi. Harapan dari penulis buku ini dapat menghantarkan kita untuk mengalami perjumpaan pribadi dengan Tuhan. Untuk itu dengan sengaja Francis Chan dalam beberapa bagian meminta kita untuk menutup buku ini dan merenungan apa yang telah dibahas. Bahkan Francis Chan dengan sengaja mencantumkan banyak pertanyaan pribadi untuk kita renungkan. Untuk itu, jika anda ingin mendapatkan berkat yang maksimal dari buku ini, jangan terlalu terburu-buru dalam membaca buku ini. Ambillah waktu sejenak untuk merenungan kebenaran yang telah disingkapkan dan juga pertanyaan perenungannya. Dan yang paling penting, ambillah tindakan nyata segera. Sebab itulah tujuan buku ini dituliskan. Sehingga sungguh setelah membaca buku ini, hidup kita akan berubah. (VT)

____________

buku dapat dibeli melalui  www.lilinkecil.com merupakan bagian dari  Program Join & Get Free Book #CrazyLove | Francis Chan yang disponsori oleh  Benaiah Books